Libur Lebaran? Ke Monjali aja!
https://budaya.jogjaprov.go.id/berita/detail/1094-libur-lebaran-ke-monjali-aja Libur Lebaran? Ke Monjali aja! adminmonjali 27 April 2022...
Monumen Yogya Kembali (Monjali) didirikan untuk memperingati peristiwa berfungsinya kembali Kota Yogyakarta sebagai Ibu Kota Republik Indonesia yang direbut dari penjajah Belanda. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 29 Juni 1949. Ide atau gagasan untuk mendirikan museum ini adalah Bapak Kolonel Soegiarto. Tanggal 29 Juni 1985 Monumen mulai dibangun. Kemudian, tanggal 6 Juli 1989 Monjali diresmikan oleh Presiden Soeharto. Museum yang berbentuk menyerupai tumpeng ini di bangun di atas lahan seluas 49.920 m2, dengan ketinggian 31,8 meter.
Bangunan monjali terdiri dari 3 lantai, lantai 1 berisi 4 ruang museum, lantai 2 berisi 10 diorama dan 40 relief, dan lantai 3 bernama Ruang Garba Graha. Koleksi Museum berjumlah 1.108, terdiri dari heraldika, miniatur, replika, kendaraan, senjata api, senjata tradisional, foto dokumentasi, alat perhubungan angkatan darat, alat kesehatan, inventaris, patung peraga, arsip, daftar nama pahlawan, relief, diorama, dan evokatif.
Berisi koleksi tentang sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia
Berisi koleksi tentang perang Gerilya dengan Sistem Pertahanan Rakyat Semesta
Berisi koleksi yang berhubungan dengan peristiwa Serangan Umum 1949
Berisi koleksi Yogyakarta sebagai Ibu Negara Republik Indonesia
di lantai ini terdapat 4 museum, ruang serbaguna, kantor Tata Usaha, ruang
perpustakaan, kantor keuangan, Toliet, Mushola , dan beberapa spot selfie.
terdapat ruang 10 diorama 3D dan 40 Relief tentang penggambaran serangkaian peristiwa peristiwa perjuangan.
terdapat Ruang Garbha Graha yang digunakan untuk mendoakan arwah para pahlawan yang telah gugur.
Bangunan pelataran merupakan salah satu bagian dari komplek bangunan monumen yang terdiri dari beberapa bagian yaitu : Plaza, Rana, Prasasti dan kolam yang mengelilingi bangunan induk monumen yang berbentuk kerucut terpancung. Pelataran di sekitar bangunan induk dibatasi oleh tanah yang ditinggikan. Sebagai usaha untuk menciptakan keserasian lingkungan.
Pahlawan-pahlawan yang gugur di daerah Wehrkreise III antara tanggal 19 December 1948 – 29 Juni 1949 namanya dipahatkan pada dinding rana yang menghadap ke utara ke arah bangunan induk Monumen Yogya Kembali
Bangunan kolam ini berada di bagian luar mengelilingi bangunan induk.
Jogja TV
https://budaya.jogjaprov.go.id/berita/detail/1094-libur-lebaran-ke-monjali-aja Libur Lebaran? Ke Monjali aja! adminmonjali 27 April 2022...
Mengenal Lebih Dekat Museum Monumen Yogya Kembali adminmonjali 27 April...
https://kebudayaan.slemankab.go.id/post/peringati-serangan-umum-1-maret-1949-forum-komunikasi-museum-sleman-adakan-talk-show-museumania-edisi-ke-11 PERINGATI SERANGAN UMUM 1 MARET 1949, FORUM KOMUNIKASI MUSEUM SLEMAN ADAKAN TALK SHOW MUSEUMANIA EDISI KE-11 adminmonjali 27 April 2022 PERINGATI SERANGAN UMUM 1 MARET 1949, FORUM KOMUNIKASI MUSEUM SLEMAN ADAKAN TALK SHOW MUSEUMANIA EDISI KE-11 Rabu 23 Februari...
Museum Monjali Yogyakarta